Doa Agar Hati Tenang Menghadapi Masalah
Rekomendasi Buku Terkait
Doa Agar Hati Tenang dari Berbagai Keburukan
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ
Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahya wal mamaat.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.”
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Robbisrohli shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’
Artinya: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”
Rekomendasi Buku Terkait
Kumpulan Doa Hati Agar Tenang
Pixabay.com/Lukas_Rychvalsky
Berikut ini adalah beberapa doa agar hati tenang dapat dibaca atau dihafalkan:
Doa Agar Dimudahkan dalam Segala Urusan
Apabila jalan keluar atas penyebab dari keresahan yang dirasakan tersebut belum juga ditemukan, maka ada baiknya jika membaca doa ketenangan pikiran dan hati untuk meminta pertolongan Allah SWT. Ya, sebagai makhluk dengan keterbatasannya, manusia hanya bisa bergantung kepada Allah SWT.
اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِي كُلَّهُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Allahumma rahmataka arju fala takilni ila nafsi tharfaka ainin ashlihli syani kullahu lailaha illa anta.
“Ya Allah, rahmat-Mu aku harapkan, maka janganlah Engkau bebankan pada diriku walau sekejap mata pun (urusan-urusan tersebut) dan perbaikilah segala urusanku, tidak ada Tuhan selain Engkau.”
Doa Mohon Diberikan Kesabaran Diri
Kesabaran diharapkan oleh kita sebagai orang yang beriman kepada Allah SWT. Jika orang dapat menjadi sabar maka akan terhindar dari kerasnya hati yang menyebabkan hati tidak tenang.
Maka dari itu sebagai orang yang beriman kita sudah sepatutnya untuk tetap memohonkan doa kesabaran seperti ini yaitu:
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
Rabbana la tuzigh qulubana ba’da idz hadaitana wahablana min ladunka rahmatan innaka antal wahhab
Artinya: “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau palingkan hati kami dari Islam setelah Engkau beri hidayah kepada kami. Limpahkanlah keimanan kepada kami dari sisiMu. Engkau Maha Pemberi rahmat kepada orang-orang mukmin.”
Doa Agar Hati Tenang
Doa pertama ada doa penenang hati yang bisa dibaca saat menghadapi berbagai masalah. Dengan membaca doa ini, hati akan menjadi lebih tenang dan sabar dalam melalui permasalahan tersebut. Berikut bacaan latin dan Arab doanya.
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbanaa afrigh ‘alainaa shabran wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa ‘alal qoumil kaafiriin.
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah atas diri kami, serta teguhkanlah pendirian kami serta tolonglah kami terhadap orang kafir.” (QS Al-Baqarah: 250).
Doa Harian Yang Dianjurkan Para Nabi Dan Orang Saleh
Buku Doa Harian Yang Dianjurkan Para Nabi Dan Orang Saleh menghimpun doa-doa yang biasa dipanjatkan oleh para nabi dan orang-orang saleh. Dari mereka kita bisa belajar bagaimana seharusnya berdoa; dari mulai sikap hati, susunan redaksi, juga laku setelah doa dibacakan.
Jika selama ini kita merasa banyak doa yang “tidak” dikabulkan, buku kecil ini bisa menjadi media untuk mengetahui dan meneladani para nabi dan orang saleh dalam berdoa. Buku berisi doa-doa harian yang dipanjatkan oleh para nabi dan orang-orang saleh, yang dapat kita panjatkan juga salam sehari-hari.
Buku ini dapat membantu kita untuk meneladani para nabi dan orang saleh dalam berdoa, dan belajar dari mereka bagaimana seharusnya sikap hati hingga perilaku setelah doa dibacakan. Buku ini berisi berbagai doa dari para nabi dan orang-orang saleh yang menjadi umatnya.
Doa-doa yang ditulis di dalam buku ini juga ada banyak, mulai dari doa untuk menghindari fitnah hawa nafsu, doa penolak bala, doa keselamatan dari bencana, doa memohon anugerah ilmu, hingga doa dari istri Fir’aun dan doa-doa para penghuni surga.
Buku ini dapat menjadi penenang dan membantu ketika kita mengalami kesusahan dan hendak berdoa kepada Allah SWT, agar diberikan kemudahan atas segala sesuatu.
Doa Membersihkan Pikiran dan Hati Yang Kotor
Manusia mempunyai akal untuk berpikir. Kadangkala manusia yang diberikan akal pikiran oleh Allah SWt tidak lagi dapat membendung amarah sehingga dapat mengotori pikiran dan hatinya. Jika terjadi hal demikian maka ada doa yang bertujuan meminta ampun kepada Allah SWT kemudian membaca doa di bawah ini agar hati tenang yaitu:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ ، وَالأَعْمَالِ ، وَالأَهْوَاءِ
Allahumma Inni A’udzu Bika Min Munkarotil Akhlaaqi Wal Amali Wal Ahwaa
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari akhlak, amal, dan hawa nafsu yang jelek.”
Doa agar Hati Tenang, Sabar, dan Diberi Kemudahan
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّماَوَاتِ، وَرَبُّ اْلأَرْضِ، وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ
Bacaan latin: Laa ilaaha illallahul 'adziim al haliim laa ilaaha illallah rabbul 'arsyil 'azhiim, laa ilaaha illallah rabbus samaawati wa rabbul ardli wa rabbul asrsyl kariim
Artinya: "Tidak ada tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Yang Mahaagung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb (Pemilik) 'Arsy yang agung. Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Allah, Rabb langit dan juga Rabb bumi, serta Rabb pemilik 'Arsy yang mulia." (HR Bukhari dan Muslim)
Imam Bukhari meriwayatkan hadits tersebut dari Musaddad telah menceritakan kepada kami Yahya dari Hisyam bin Abu Abdullah dari Qatadah dari Abu 'Aliyah dari Ibnu Abbas.
Surah Ar Ra'd ayat 24 juga mengandung pengingat bahwa keuntungan yang diperoleh seorang hamba yang sabar saat dilanda kesulitan. Kesabaran dan usaha akan membawa seorang muslim ke kondisi yang lebih baik.
سَلَٰمٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى ٱلدَّارِ
Bacaan latin: Salamun 'alaikum bima sabartum fa ni'ma 'uqbad-dar
Artinya: "(Sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu."
Di samping mengamalkan doa agar hati tenang dan bacaan surahnya, membaca zikir sehari-hari juga dapat dilakukan muslim. Salah satunya memperbanyak bacaan istigfar sebagaimana disebut dalam hadits Rasulullah SAW,
أكْثِرُوْا مِنَ الْاِسْتِغْفَارِ، فَمَنْ أَكْثَرَ مِنْهُ جَعَلَ الله لَهُ مِنْ كُلِّ غَمٍّ وَهَمٍّ فَرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
Artinya: Barangsiapa memperbanyak istigfar, niscaya Allah melegakan setiap kegundahan mereka, melepaskan kesempitan mereka, dan memberikan rezeki secara tidak diduga-duga." (HR Abu Dawud)
Memperbanyak doa serta berzikir menjadi salah satu cara untuk menenangkan hati. Doa agar hati tenang berikut bisa diamalkan ketika sedang merasa cemas, resah, atau gelisah.
Hati gundah dan gelisah adalah salah satu masalah yang sering dialami banyak orang. Maka dari itu, berdoa kepada Allah Swt adalah cara terbaik untuk mendapatkan kembali ketenangan hati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Islam, berdoa merupakan ibadah paling sederhana dan cara yang ampuh untuk meminta pertolongan Allah Swt supaya terlepas dari segala hal yang terasa menyusahkan.
Anjuran berdoa kepada Allah Swt itu telah dijelaskan dalam hadis berikut.
"Berdoalah kepada Allah, yang jika kamu tertimpa musibah, kemudian kamu berdoa kepada-Nya, pasti Dia menghilangkan musibah itu. Jika kamu kehilangan kendaraan di sebuah dataran yang tidak ada tumbuhan dan tidak berpenghuni, lalu kamu berdoa kepada-Nya, niscaya Dia mengembalikan kendaraan itu kepada kamu. Dan Dialah yang jika kamu tertimpa paceklik panjang, lalu kamu berdoa pada-Nya, niscaya Allah menumbuhkan tanam-tanaman untuk kamu (HR Abu Dawud).